Kamis, 21 Desember 2017

yuk ingat kembali serba-serbi puasa dalam Ramadhan-amaliyahramadhan


     karena berpuasa ramadhan hanya dilakukan sekali dalam setahun, kadang kala kita lupa serba-serbi tentang ramadhan. biasanya saat berniat berpuasa kita llupa bagaimana lafads niatnya, karena itu  yuk para blogger kita simak artikel berikut dengan seksama biar ingat kembali tentang serba-serbi puasa ramadhan.. :) ;)





SERBA-SERBI RAMADHAN

A. KETENTUAN PUASA
  1.  Definisi puasa,
                      menurut bahasa, puasa berarti menahan. sedangkan menurut syariat, puasa berarti menahan diri secara khusus dan dalam waktu tertentu serta dengan syarat-syarat tertentu pula.
menahan diri di sini termasuk beribadah. karena harus menahan diri dari makanan, minuman dan berhubungan badan serta seluruh macam syahwat,. dari sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
              2. syarat wajib dan syarat sah puasa

          a. beragama islam
          b. taklif atau orang yang baligh (cukup umur)
          c. berakal sehat atau waras
          d. mampu mengerjakannya dan sehat
          e. menetap (bukan musafir)
          f. bagi perempuan, tidak dalam keadaan haid dan nifas.
      
             3. rukun puasa
  1. niat pada tiap malam berpuasa, boleh dimulai dari terbenam matahari sampai terbit fajar
  2. meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari.    
  3.  
B. KEWAJIBAN PUASA RAMADHAN

menurut al-Quran, al-hadist dan juga ijma', puasa pada bulan ramadhan merupakan amal ibadah yang diwajibkan bagi umat islam yang berakal sehat dan telah mencapai usia baligh. di dalam Al-Qurna Allah SWT.., berfirman:
artinya; Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman diwajibkan ata sorang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Q>S Al-Baqarah : 183)

NIAT PUASA
"aku niat puasa besok dari kewajiban fardhu RAmadhan tahun ini karena Allah"

DO'A KETIKA BERBUKA
 "telah hilang haus dahaga, dan basahlah kerongkongan, dan tetaplah pahalanya, In Shaa Allah." (hr. ibnu majah)

A. KEUTAMAAN PUASA 
  1. hadist dari abu huraerah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa puasa itu adalah erisai.
  2. pada Bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup ponti-pintu neraka serta semua syaitan dibelenggu. (Hadist dari Abu Hurairah dan diriwayatkan oleh Imam Muslim)
  3. hadist dari Abu Umamah yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, Nasa'i dan Al Hakim bahwa puasa itu merupakan amalan yang tidak ada tandingnya.
  4. disiapkan satu pintu di surga yang bernama Babur ar-Rayyan. (hadist dari Sahal Bin Sa'ad diriwayatkan oleh  Muttafaqun Alaih)
  5. akan dijauhkan daripadanya api neraka selama tujuh puluh musim (hadist dari Abu Sa'id al Khudri yang diriwayatkan oleh Jamaah kecuali abu Daud).

B. HAI-HARI YANG DISUNNATKAN BERPUASA
  1. pada hari Arafah, jatuh pada tanggal 9 dzulhijjah. berpuasa pada hari arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun. (HR. Muslim)
  2. pada hari Asyura' atau pada bulan Muharram. puasa Asyura' dengan ijin Allah akan menghapus dosa selama setahun. (HR. Muslim)
  3. enam hari pada bulan Syawal, boleh dikerjakan berturut-turut atau berselang waktunya, nilainya seperti berpuasa sepanjang tahun. (HR. Muslim, Abu Daud, dan Thurmidzi)
  4. lima belas hari pertama pada bulan Sya'ban (HR. MuttafakunAlaih)
  5. sepuluh hari pertama bulan dzulhijja (HR.  Bukhari)
  6.  berselang (puasa nabi Daud), satu hari berpuasa dan satu hari selanjutnya tidak. (HR> Muttafaqun Alaih)
  7. senin kamis (HR. Abu Daud)
  8. pertengahan bulan Qamariyah yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 (HR. Muttafaqun Alaih)

C. WAKTU-WAKTU DIMAKRUHKANNYA BERPUASA

  1. Mengkhususkan bulan Rajab untuk berpuasa (HR. Ahmad)
  2. pada hari jumat saja (HR. Al-Bazzar)
  3. pada hari yang diragukan yaituhari ke-30 bulan Sya'ban. (HR.Bukhari)
  4. puasa wishal atau berpuasa tanpa berbuka. (HR. Bukhari)
  5. puasanya seorang istri tanpa seisin suami (HR. muttafaqun Alaih)
  6. melambat-lambatkan  berbuka puasa.
  7. bersikat gigi setelah matahari condong ke arah barat
  8. berkumur-kumur atau mandi secara berlebihan.
 D.  WAKTU-WAKTU YANG DIHARAMKAN BERPUASA
  1. pada hari raya atau idhul fitri (HR. Muttafaqun Alaih)
  2. pada hari-hari tasryik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (HR. Muslim)
E. SUNNAH-SUNNAH PUASA
  1. menyegerakan berbuka (HR. Muttafaqun Alaih)
  2. berbuka dengan sesuatu yang manis atau dengan air
  3. makan sahur (HR. Muttafaqun Alaih), makan setelah lewat tengah malam sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar.
  4. bedo'a ketika berbuka puasa (HR. Thirmidzi)
  5. memberi makanan berbuka pada orang lain
  6. memperbanyak sedekah
  7. memperbanyak tadarrus AlQuran
  8. shalat sunnah pada malam bulan Ramadhan (tarawih, witir, lail dan tahajjud)
  9. i'tikaf di masjid, lebih-lebih pada tanggal 20 ramadhan sampai akhir.
F. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
  1. orang-orang yang sengaja   makan dan minumpada siang hari, maka puasanya menjadi batal dan wajib mengqhada' serta memberikan kafarat atasnya. akan tetapi, jika makan dan  kinum yang dilakukan dengan tidak sengaja atau karena lupa, maka tidak ada kewajiban baginya untuk mengqhada'. (HR. Jamaah)
  2.  muntah dengan sengaja, puasanya menjadi batal dan wajib mengqhada'nya, jika mntahnya tidak sengaja maka puasanya tetap sah. (HR.Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Daruqtuthuni dan AlHAkim)
  3. bersetubuh atau keluar mani dengan sengaja
  4. haid dan nifas. wanita yang menjalani haid dan nifas meski hanya sesaat, maka puasanya menjadi bata. sedangkan keluarnya istihadha tidak membatalkan puasanya.
  5. memandang lawan jenis dengan penuh perasaan nafsu birahi atau mengingat-ingat akan nikmatnya berhubungnan badan
  6. jika berniat berbuka,  sedang ia dalam keadaan berpuasa, maka puasa yang tengah dijalankannya pada saat itu menjdai batal
  7. gila, mabuk, pingsan sepanjang hari.
  8. beralih agama (irthidad)
G. ORANG YANG TIDAK BOLEH BERPUASA
  1. orang sakit dan tidak sanggup lagi berpuasa. tapi wajib qhada' kalau sakitnya sulit mendapatkan kesembuhan, maka wajib fidyah (memberi beras pada fakir miskin)
  2. orang musafir (perjalanan yang bukan tujuan maksiat kurang lebuh 80,6km) tidak wajib qhada'
  3. orang tua yang tidak sanggup llagi berpuasa, tapi wajib fidyah
  4. orang hamil dan sedang menyusui, tapi wajib qhada dan fidyah
H. ZAKAT FITRAH
    Zakat fitrah disyariatkan guna membersihkan jiwa orang islam yang berpuasa, yang mungkin telah dihinggapi oleh berbagai pengaruh kejahatan dan kotoran  hati. sekaligus sebagai bantuan kepada fakir miskin, untuk tidak meminta-minta pada hari raya. zakat fitrah pada bulan RAmadhan merupakan kewajiban yang ditetapkan bagi setiap jiwa muslim, dewasa maupun anak-anak, laki-laki atau perempuan, merdeka maupun budak sahaya. yaitu satu sha' 576 gram umumnya empat liter/ orang.

I. IDHUL FITRI
  1. Makan di pagi hari sebelum shalat id'
  2. diikuti secara berjamaah sebanyak dua rakat, pada rakaat pertama diikuti 7 kali takbir dan pada rakaat kedua diikuti 5 kali takbir dilanjutkan dengan lhutbah id'
  3. mengeluarkan shalat fitrah
  4. memakai pakain bersih suci
  5. diisi dengan saling mengunjungi, memberi salam, menyucikan jiwa, dan saling mencintai sesama.
  6. hari silaturahim, berbakti keoada orang tua, sikap lemah lembut terhadap fakir miskin, dan mengasihi tetangga
  7. memperbanyak mengagungkan Allah (Takbir, tahmid, tahlil dan tasbih)

itulah diatas beberapa serba dan serbi mengenai ramadhan. semoga bermanfaat :)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar